Prosedur Pengembangan Program Pembelajaran Komputer Dan Internet
Prosedur
Pengembangan Program Pembelajaran Komputer Dan Internet
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…
Pada
kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa langkah tata cara
(prosedur) dalam mengembangkan program pembelajaran computer dan Internet.
Dalam
prosedur pengembangan program pembelajaran computer dan internet, ada beberapa
langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
1. 1. Identifikasi Program
Pada
langkah pertama ini, kita harus menentukan judul apa yang akan kita kembangkan.
Sebelum menentukan judul, kita harus terlebih dahulu melakukan analisis
terhadap peserta didik, tingkatan kelas peserta didik, materi yang akan
disampaikan, dan jam pelajarannya.
2. 2. Membuat Flow Chart
Flow Chart adalah jalan program dari awal sampai akhir proses KBM berlangsung. Flowchart dibuat dan dikembangkan berdasarkan media pembelajaran yang akan digunakan.
Story
board sifatnya lebih rinci dibanding dengan flow
chart. Story board dibuat dengan frame by frame dengan durasi
beberapa menit tergantung kebutuhan dan kondisi.
4.
Mengumpulkan Animasi
Dalam
tahap ini, kita menentukan bentuk dari media yang akan digunakan, apakah
grafis, animasi, audio, visual, atau audio visual. Untuk menentukan bentuk dari
media yang akan digunakan kita harus melakukan identifikasi terlebih dahulu.
5.
Langkah Pemrograman
Pada
tahap ini, kita akan menyajikan hal-hal yang telah ditentukan pada tahap
sebelumnya, dan menentukan aplikasi yang akan digunakan sebagai media belajar. Misalnya;
Microsoft PowerPoint dan sebagainya.
6.
Finishing
Pada tahap ini, kita melakukan ujicoba dan revisi. Ujicoba bisa dilakukan bersama para ahli ataupun dilakukan pada peserta didik. selanjutnya, hasil uji coba tersebut kita jadikan bahan untuk melakukan revisi agar program pembelajaran computer lebih baik dan lebih sempurna.
Cara untuk mengolah materi untuk pengembangan media pembelajaran berbasis KOMPUTER. Strategi ini meliputi:
1. Seleksi buku
Memilih buku yang akan menjadi acuan dengan mempertimbangkan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis.
2. Strukuturisasi
Strukturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar. Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk online, sehingga didapat sebuah model presentasi teks.
3. Seleksi materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa Tidak semua materi yang ada dalam topic/materi diperlukan oleh siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
4. Reduksi
Reduksi materi yang akan diajarkan dengan cara penyederhanaan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik histories dalam pemaparannya. Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal yang kurang relevan dengan kebutuhan siswa. visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar/visual.
Manfaat Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis KOMPUTER:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran. Pembelajaran akan lebih efektif dan efisien bila menggunakan media dalam penyampaian materinya, terlebih media yang digunakan adalah media yang berbasis KOMPUTER.
2. Anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka.
3. Mendorong anak didik dalam mengekspresikan gagasan sebagai wujud kreativitas dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK.
4. Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam merancang media pembelajaran melalui KOMPUTER.
5. Memperluas kesempatan belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas belajar, meningkatkan kualitas mengajar, memfasilitasi pembentukan keterampilan, mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, serta mengurangi kesenjangan digital.
Faktor Pendorong dan Penghambat dalam mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis KOMPUTER.
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis KOMPUTER, faktor pendorongnya antara lain:
1. Tersedianyaa beragam pilihan perangkat KOMPUTER (softwaredanhardware).
2. Derasnya arus informasi dan model-model pembelajaran berbasis KOMPUTER dari luar negeri melalui akses informasi di internet.
3. Program pemerintah untuk merintis sekolah bertaraf internasional yang syarat dengan piranti KOMPUTER.
4. Perkembangan teknologi yang pesat dan mulai merambah seluruh lapisan masyarakat.
5. Adanya kesadaran diri dan motivasi dari pihak sekolah maupun guru dan siswa untuk maju dan mengembangkan diri.
6. Tingginya tuntutan peningkatan kualitas SDM sebagi dampak dari globalisasi Selain faktor pendorong.
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis KOMPUTER juga terdapat penghambat yang diantaranya adalah:
1. Biaya pengadaan dan perawatan media berbasis KOMPUTER masih tinggi.
2. Diperlukan ahli atau teknisi atau orang yang berkompeten untuk mengenalkan bagaimana pemanfaatan media berbasis KOMPUTER.
3. Kualitas SDM (khususnya pengajar) di Indonesia masih rendah dan sebagian besar gaptek (gagap teknologi) khususnya media berbasis KOMPUTER yang berupa perangkat komputer (software dan hardwarenya) dan internet.
4. Banyaknya variasi pilihan media pembelajaran berbasis KOMPUTER sering menyebabkan kebingungan dalam menentukan media apa yang akan digunakan.
Referensi:
Sari, Vidya, Heni. Suswanto Heri. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Komputer Jaringan Dasar Program Keahlian Komputer Dan Jaringan. Jurnal Pendidikan Vol. 2, No. 7, Bln Juli, Thn 2017
https://youtu.be/sxZ2qFK6pAs
Hardianto, Deni. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer.journal.uny.ac.id
Komentar
Posting Komentar