Manusia Dalam Pandangan Islam
MANUSIA
DALAM PANDANGAN ISLAM
Manusia
dalam pandangan Islam terdiri dari beberapa istilah antara lain:
1. 1. Al Basyar
Manusia
sebagai al Basyar, memiliki beberapa makna, antara lain; pertama,
bahwa manusia terdiri dari unsur fisik (jasmani), dan dalam tahap selanjutnya butuh
pada fisik dan materi untuk mendukung pertumbuhan fisiknya, berupa makanan,
minuman, pakian, tempat tinggal dan sebagainya. Dan karena manusia terdiri dari
unsur jasmani (fisik), maka manusia memiliki potensi akan rusak, serta tunduk
kepada hukum fisik, seperti; tumbuh, berkembangbiak dan mati.
Kedua,
al Basyar berkaitan dengan perbuatan-perbuatan manusia, seperti; makan,
minum, tidur, bersanda gurau , berkembangbiak, mati, dan sebagainya. Itu
artinya, manusia sebagai al Basyar memilki kaitan yang erat dengan unsur
fisik (jaasmani) serta perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia sebagai
makhluk biologis.
2. 2. Al Insan
Manusia
sebagai al Insan, memiliki arti bahwa manusia adalah makhluk yang
memilki aspek psikologis, intelektual, moral, dan spiritual, sehiingga ia dapat
merancang masa depan, menerima dan menyimpan berbagai informasi, dapat diberi
pelajaran, membnagun kebudayaan dan peradaban.
3. 3. Al Nas
Manusia
sebagai al Nas memilki arti bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri dan tetap membutuhkan orang lain. Kata al Nas,
menunjukan bahwa manusia juga memilki potensi untuk berbuat baik maupun buruk
(positif atau negative) dan dapat menjadi orang baik atau orang buruk dalam
kehidupannya ditengah masyarakat dan lingkungannya.
4. 4.. Hamba Allah
Manusia
sebagai hamba Allah memiliki arti bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh
manusia merupakan bentuk pengabdian kepada Tuhan yang telah menciptakan
manusia. Oleh karena itu, manusia diwajibkan beribadah kepada Allah Swt. Dan
ibadah tersebut memilki dua dimensi, yaitu; hubungan hamba dengan Tuhannya,
serta hubungan manusia dengan makhluk yang lainnya.
5. 5.. Khalifah Allah di muka bumi
Manusia
sebagai khalifah Allah dimuka bumi, memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan
melestarikan bumi serta dilarang untuk berbuat kerusakan. Dijadikannya manusia
sebagai Khalifah Allah di muka bumi merupakan anugrah yang diberikan oleh Allah
Swt, sekaligus sebagai ujian bagi manusia, apakah manusia dapat menjalankan
amanah dan tanggungjawabnya sebagai khalifah Allah di bumi.
6. 6. Bani Adam
Manusia
sebagai Bani Adam memiliki arti bahwa manusia berasal dari satu
keturunan, yaitu Nabi Adam As, dan bukan berasal dari hasil evolusi makhluk
lain seperti teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Konsep Bani Adam mengacu
kepada penghormatan nilai-nilai kemanusiaan, serta menitikberatkan hubungan
persaudaraan antar sesama manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, warna
kulit, kebangsaan dan lain-lain, mengingat bahwa manusia berasal dari satu
keturunan yang sama.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling
sempurna serta dibekali berbagai macam potensi dalam menjalani kehidupan di
dunia, sekaligus sebagai bekal untuk menjalani kehidupan di akhirat kelak.
Referensi;
Sosiologi
Pendidikan Islam, Karya Prof. Dr. H.
Abuddin Nata, M.A
Filsafat
Pendidikan Islam, Karya Dr. Sunarto, S.Pd.I., M.Pd.I
Komentar
Posting Komentar